JEPARA - Di tengah bayang-bayang musim kering dan harapan yang nyaris layu, suara hati petani dari Dukuh Grobogan, Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, kini mulai terdengar penuh semangat. Semua itu berkat sentuhan nyata dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara, yang tengah menggarap proyek normalisasi Bendungan Sebumbung, Minggu (18/5/2025).
Selama bertahun-tahun, para petani hanya bisa menggantungkan panen pada kemurahan hujan. Kini, dengan bendungan yang diperbaiki dan aliran air yang mulai lancar, harapan akan sawah yang hijau sepanjang tahun bukan lagi sekadar mimpi.
“Dulu cuma bisa tanam sekali, itu pun kalau hujan datang. Sekarang bendungan dibersihkan, mudah-mudahan bisa tanam dua kali, syukur-syukur tiga, ” ucap Pak Rasiman, petani setempat, sembari menatap sawahnya dengan mata berkaca-kaca.
Bukan Sekadar Pengerukan, Tapi Menghidupkan Kembali Asa
Bendungan Sebumbung selama ini menjadi satu-satunya sumber air bagi sekitar 40 hektare lahan pertanian. Namun, pendangkalan dan tumpukan lumpur membuatnya nyaris tak berfungsi. Melalui TMMD, bendungan itu kini dibersihkan, dilebarkan, dan dialirkan kembali.
Menurut Komandan Kodim 0719/Jepara, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., program ini lebih dari sekadar pekerjaan fisik ini adalah bagian dari upaya strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.
“Kami ingin para petani tak lagi bergantung pada hujan. Dengan pengairan yang stabil, petani bisa tanam dua hingga tiga kali. Ini akan mengangkat ekonomi warga secara nyata, ” tegasnya.
Tak hanya soal sawah yang kembali hidup, normalisasi ini membuka peluang lebih luas: pengembangan pertanian terpadu dan agrowisata berbasis edukasi dan konservasi air. Bendungan Sebumbung bisa menjadi titik awal transformasi desa.
“Kami membayangkan ke depan, desa ini tak hanya panen padi, tapi juga panen wisata, edukasi, bahkan produk unggulan desa, ” tambah seorang tokoh masyarakat setempat.
Bagi masyarakat Desa Kecapi, kehadiran program TMMD bukan hanya proyek, melainkan wujud nyata negara yang turun tangan dalam kehidupan sehari-hari rakyat kecil. Di balik suara mesin pengeruk dan lumpur yang terangkat, terselip doa-doa panjang yang akhirnya dijawab.
TMMD di Jepara kali ini membuktikan: pembangunan bukan hanya soal beton dan alat berat, tapi tentang harapan yang kembali tumbuh di ladang, dan kehidupan yang kembali mengalir bersama air. (Pendim 0719)